Senin, 21 November 2016

Tempat Bersejarah Di Pematang Siantar

Tempat Bersejarah di Pematang Siantar

Nah Guy's kali ini gua gak akan ngepost soal Dragon Nest.
Tetapi kali ini gua akan ngebahas tentang tempat-tempat bersejarah di Pematang Siantar

Ada banyak Tempat-tempat bersejarah di Pematang Siantar,Tapi kali ini yg gua bahas cuma 3 aja
berhubung karena ini adalah tugas sekolah ''Gua''

Tempat Bersejarah Di Pematang Siantar Antara Lain :

1. Tugu Raja Siantar
Teletak di Jl. Pematang dan diresmikan pada tahun 1982. Tugu ini merupakan Tugu Raja Sang Nauluh Damanik (Raja Siantar) yang memerintah kerajaan siantar dari tahun 1862-1904 yang kemudian ditangkap belanda dan diungsikan ke Bengkalis dan wafat pada Tahun 1914. Tugu ini dibuat dengan ornamen Keislaman sesuai dengan agama yang dianut oleh Raja Siantar.
Tugu Raja Siantar
Tugu Raja Siantar
2. Museum Simalungun
Museum ini dibuka pada tahun 1940 dan terletak di Jl. Jendral Sudirman. Berbagai benda penginggalan budaya dan tradisi etnis Batak Simalungun dapat dilihat dialamnya. Di halaman museum dapat dilihat beberapa patung panghulubalang yang pada masa itu difungsikan oleh etnis Batak sebagai penjaga magis huta mereka. Bangunan utama Museum ini berbentuk rumah tradisional Simalungun yang kaya ragam hias.
Museum Simalungun
Museum Simalungun

Berbagai koleksi yang ada di Museum Simalungun yang terletak di Pusat kota Pematangsiantar antara lain adalah :
1.   Peralatan Rumah Tangga seperti :
-    Parborasan (Tempat menyimpan beras)
-    Pinggan Pasu (Piring nasi untuk Raja)
-    Tatabu (Tempat menyimpan air)
-    Abal-abal (Tempat menyimpan garam)
-    dsb.

2.   Peralatan Pertanian seperti :
-    Wewean (alat memintai tali)
-    Hudali (Cangkul)
-    Tajak (Alat membajak tanah)
-    Agadi (Alat menyadap nira)
-    dsb.

3.   Peralatan Perikanan seperti :
-    Bubu (Penangkap Ikan dari Bambu)
-    Taduhan (Tempat menyimpan ikan)
-    Hirang-lurang (Jaring penampung ikan)
-    Hail (Kail)
-    dsb.

4.   Alat-alat Kesenian seperti :
-    Ogung    -    Sarunai
-    Mong-mong    -    Sordam
-    Hesek    -    Arbab
-    Gondrang    -    Husapi, dsb.

5.   Alat-alat perhiasaan, seperti :
-    Suhul gading (keris)
-    Raut (pisau)
-    Gotong (Kopiah laki-laki)
-    Bajut (Tas Wanita)
-    Bulang (Tudung Wanita)
-    Suri-suri (Selendang Wanita)
-    Gondit (Ikat pinggang pria)
-    Dorami (Perhiasan Kepala pria)
Koleksi Museum Simalungun
Koleksi Museum Simalungun
3. Gedung Juang 45
Bangunan peninggalan kolonial Belanda ini dulunya adalah suatu pusat pertahanan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tahun 1945 - 1949. Sekarang bangunan ini digunakan sebagai tempat aktivitas para pejuang veteran dan sebagian ruangannya digunakan sebagai restoran dan tempat hiburan.
Pada 1950, sesudah ada Pemerintahan Kabupaten Simalungun, gedung ini dibeli oleh  Pemkab kepada pengusaha swasta dari Belanda tadi. Dan pada 1968, diserahkan oleh Bupati Simalungun saat itu kepada para pejuang 1945 untuk dijadikan kantornya. Dan mulai saat itulah nama gedung ini menjadi gedung juang 45 atau gedung nasional hingga sekarang.
Semoga Bermanfaat Ya Guys...............................
Like.......
Comment.......
Share.......
TTD     : Akane Group (Angga N Siahaan)